Saturday, 10 May 2014

KAMU HARUS TAU TENTANG ONANI DAN MASTURBASI

Memang nggak bisa dipungkiri lagi jika ada banyak sekali anak remaja yang sering melakukan onani atau masturbasi. Onani atau matsurbasi adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat atau seks dengan cara mengeluarkan air mani secara paksa. Dan hal ini bisa dilakukan oleh cewek dan cowok. Dan dalam bahasa Indonesia, masturbasi juga memiliki beberapa nama seperti onani atau rancap. Baik onani atau pun masturbasi merupakan perbuatan yang nggak oke untuk dilakukan oleh siapapun.
Dan tujuan utama baik dari onani dan masturbasi ini adalah untuk mendapatkan kepuasaan atau melepaskan nafsu sosial dengan jalan tidak berhubungan intim. Jika kegiatan ini dilakukan terlalu sering maka bisa mengakibatkan akitivitas yang berlebihan pada parasimpatik yang mana bisa mengakibatkan produksi hormon – hormon dan senyawa kimia  seks meningkat. Termasuk juga meningkatnya berbagai senyawa kimi dalam tubuh seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin yang mana bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan.
Karena gangguan yang diakibatkan juga nggak main-main. Karena gangguan yang terjadi pada saraf parasimpatik akan mempengaruhi kemampuan otak dalam merespon rangsang seksual yang mana bisa mengakibatkan impotenis yaitu gangguan seksual yang menyebabkan alat kelamin cowok nggak bisa berdiri. Nggak itu aja guys, terlalu sering melakukan onani juga akan membuat katup air mani kamu bocor. Hal ini disebabkan karena saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yang tepat terganggu. Onani dan masturbasi juga bisa mengakibatkan rambut rontok dan kebotakan.
 Aneka Cara Masturbasi Wanita Hingga Orgasme!
Berikut ini adalah metode masturbasi yang digunakan wanita dalam buku, The Hite Report oleh Shere Hite. Data tersebut dikumpulkan antara tahun1972 dan tahun 1976. Sementara metode-metode masturbasi kemungkinannya tidak dapat diubah, sejumlah wanita yang menggunakan suatu teknik khusus mungkin telah melakukannya, karena sikap para wanita terhadap dirinya sendiri dan tubuh mereka berubah seiring dengan waktu.

Ditambah, para wanita lebih mudah memasukkan alat bantu seksual seperti vibrator dan dildos daripada yang mereka lakukan 20 tahun yang lalu. Metode-metode yang dijelaskan mungkin membantu membimbing para wanita dalam proses belajar mastrubasi, dan wanita-wanita tersebut mencari –cari untuk menemukan cara baru mencapai orgasme selama sendirian. Mastrubasi dalam suatu hal khusus yang tidak biasanya, setidaknya kurang membiasakan hal tersebut, cara untuk merasa “normal”. Jika tidak ada hal yang lainnya, kami lihat perbedaan besar dalam teknik-teknik.

Rangsangan Clitoris secara tidak langsung:

“Untuk mastrubasi, berfantasi, atau masuk kedalam keadaan bergairah secara mental adalah penting. juga, bagi saya. Menjadi sendirian adalah penting. Saya menggunakan ujung jari-jari saya untuk ransangan yang aktual, tetapi lebih baik memulainya dengan gerakan tepukan atau gerakan gesekan ringan pada daerah yang biasanya/umum. Dengan meningkatnya ransangan saya mulai bergerak diatas clitoris dan akhirnya mencapai klimaks dengan cepat, gerakan melingkar disentak-sentak melalui tudung clitoris tersebut. Biasanya kaki saya terpisah, dan pada kesempatan ini saya juga merangsang puting susu saya dengan tangan yang lain.”

“Jika saya dalam keadaan tergesa-gesa (mempersingkat waktu) saya gunakan vibrator pada dasar clitoris, dengan kaki terbuka. tetapi biasanya saya gunakan jari-jari saya menggesek sekitar dasar clitoris saya, dan saat saya mendekati orgasme, saya mengerakkan jari-jari saya dengan gerakan melingkar dibagian atas clitoris saya. Kaki saya selalu terpisah. Dan saya gunakan tangan lain sebagai alternatif karena satu bisa menjadi lelah. Tangan yang lain akan mengelus payudara saya atau bebas lepas. dan saya banyak gerakan tubuh saya saat saya mengalami orgasme.”

“Wow ! hebat ! biasanya saya berbaring pada pungung saya, kaki saya terpisah. Saya hampir selalu memakai celana dalam, karena mengesek clitoris itu sendiri secara langsung menggangu. Saya gunakan satu tangan, dua jari bersamaan, mengesek keatas dan kebawah dalam gerakan yang singkat pendek tepat pada clitoris saya. Saat saya mendekati klimaks, kaki saya cenderung terbuka lebar dan pinggul saya lebih miring keatas.Saya tidak bergerak berkeliling terlalu banyak tetapi kadang-kadang selama klimaks saya berguling dari satu sisi ke sisi lainnya”.

“Saya gunakan tangan saya dan imajinasi, dan kemungkinan telah mecoba setiap posisi dan gerakan yang terpikirkan ransangan dasar tetap sama. Saya gunakan jari-jari saya untuk merangsang clitoris, kadang-kadang memasukkan jari yang lain kedalam vagina saya pada waktu yang sama. Saya menyentuh hanya daerah alat kelamin saya saat masturbasi, karena saya tidak terangsang oleh sentuhan pada tubuh saya biasanya, sebagai mana saya jika pasangan saya menyentuh seluruh tubuh saya.”

“Saya merangsang clitoris pada sisinya dengan kaki saya terbuka, dan tidak bergerak kebagian lain tubuh saya. Hal ini saya pikir membuat clitoris saya masturbasi dengan sangat efisien tanpa rasa karena sesuatu yang lain (menyentuh seluruh tubuh saya, dan sebagainya.) akan membuat saya merasa sakit.”

“Saat saya masturbasi, saya dengan sederhana berpikir perangsangan pikiran secara local, kemudian sentuhan yang sangat singkat dengan jari-jari saya selesai, Ha! tak berbelit, bukan ?”

“Saya gunakan vibrator sederhana yang dioperasikan dengan baterai. Saya biasanya memberikan kesisi bagian kanan clitoris saya, menggunakan sedikit vulva gerakan melingkar. Saya mulai dengan melebarkan kaki saya, tetapi biasanya kaki saya berdempetan dengan tidak disengaja. Saya benar-benar berpikir apa yang saya pikirkan (hanya berfantasi dengan orang yang saya bayangkan saya sedang bersamanya) adalah lebih penting dari pada aspek-aspek secara mekanis.”

Rangsangan Clitoral Langsung:

“Saya gunakan jari-jari saya, diberi pelemba , untuk mengerakkan dan menggesek daerah diatas dan sekitar clitoris saya. Tangan saya yang lain menarik bibir clit, tetap menjaga ketegangan yang lembut pada daerah clitoris. Saya pilih mengesek clitoral secara cepat dengan gesekan yang lebih lama dari jalan masuk vagina (Sebenarnya, “menggosok” hampir merupakan kata yang tepat, semenjak itu hingga sebelum orgasme, hingga ketika saya sangat basah.) Kaki saya terbuka lebar, lutut saya diatas, bukan gerakan seluruh tubuh sampai orgasme, saat terjadi kejang yang hebat diseluruh tubuh dan pinggul saya.”

“Saya mastrubasi dengan hanya satu tangan –sebagain besar disekitar kepala clitoris saya, kemudian secara berangsur-angsur beralih keatas kepala– selalu dengan gesekan kebelakang dan kedepan. Tangan yang lain membantu untuk memegang kulit dengan sentuhan yang tegas bisa dicapai. Sebagai alternatif saya membuat kaki-kaki saya bersentuhan dan terpisah.”

“Saya berbaring pada punggung saya dengan kaki bersentuhan keras/erat. Saya gunakan tangan kiri saya untuk menarik bagian atas dari alat kelamin saya dengan keras dan terpisah sehingga saya bisa gunakan tangan kanan saya untuk menggerakkan clitoris saya. Saya gunakan gerakan yang melingkar dimulai pelan–pelan dengan tekanan yang ringan, dan kemudian meningkatkan tekanan sampai saya mulai menjadi orgasme. Saya turunkan sesuai sensasi yang saya harapkan sampai orgasme lengkap. Jika saya ingin merasakan lagi saya memulainya kembali.”

“Saya masturbasi dengan sikat gigi listrik. Saya letakkan lap pencuci badan yang lembut pada sikat gigi dan melumasi clitoris dengan lation. Saya berbaring pada punggung saya dengan kaki terbuka. Dengan tangan kiri saya. Saya lebarkan labia untuk memeperlihatkan clitoris, dan saya memegang vibrator dengan tangan kanan saya dan dengan lembut menekannya pada clitoris saya. Kadang-iadang saya bergerrak naik dan turun, kadang-kadang saya meninggalkannya pada satu titik, tergantung pada apa yang dirasakan enak. Tetapi saya tidak pernah benar-benar bergairah sampai saya mulai berfantasi. Saya tidak menggerakkan pinggul. Aksinya adalah seluruhnya dengan tangan / vibrator dan clitoris saya.”

“Saya gunakan hanya jari-jari saya. Tangan kiri saya memegang bibir bagian luar vagina saya yang terbuka, dan jari telunjuk tangan kanan dan jari kedua menggesek sisi kanan dari clitoris. Kadang–kadang saya menggesek naik turun, tetapi biasanya saya menggesek dalam gerakan melingkar dengan pelan. Kaki saya tertutup erat, tegang dan lurus. Kadang-kadang saya melakukan ini dengan berbaring pada perut saya, tapi tidak biasanya. Ini sangat lebih keras. Saya biasanya melakukan hal itu setelah saya melakukan masturbasi beberapa kali dan saya masih frustrasi. Saya tidak bergerak banyak berbeda dengan mengalami orgasme dengan pasangan, dan saya juga membuat sedikit keributan/ suara.”

Rangsangan Clitoris dan Kadang-kadang Penetrasi Vaginal:

“Saya biasanya masturbasi dengan cara menggerakkan daerah clitoral dengan lembut, bukan secara langsung pada clitoris, tetapi pada kulit diatas dan disekitarnya; kemudian saya menempatkan jari-jari sekitar clitoris dan menggerakkan ke belakang dan kedepan dengan berirama dengan sedikit tekanan. Oleh karena itu, untuk mencapai orgasme, tekanan adalah faktor pertama, gerakan yang berirama adalah yang lainnya. Dan perlindungan clitoris dari rangsangan secara langsung adalah yang lainnya.Yang terakhir ini ditingkatkan dengan cara menggunakan kulit disekelilingnya yang merangsang clitoris. Akhirnya, mengencangkan dan konsentrasi pada orgasme membantu hal ini terjadi. Kadang-kadang saya memasukkan jari saya dalam vagina saya karena ini rupanya untuk menstabilkan clitoris dan sedikit menggairahkan kaki saya terpisah. Saya tidak bergerak terlalu banyak.“

“Saya biasanya mulai menggesek clitoris pada sisinya, dengan jari saya. Kadang-kadang saya gunakan kaca dan melihatnya saya berdiri didepan kaca besar. Kemudian, biasanya karena jari saya tidak benar-benar membuat saya merasakan dengan sangat, saya gunakan vibrator. Kadang-kadang saya membaca pornografi, kadang-kadang saya berfantasi. Kadang –kadang saya menggunakan baby oil dan menggesek payudara saya dan perut. Saya gerakkan vibrator keatas dan kebawah sepanjang celah diantara kaki. Satu kaki biasanya dengan lutut diudara kaki yang lainnya terbuka lebar, diatas tempat tidur. Saya gerakkan tubuh bagian bawah kearah atas untuk bertemu dengan gesekkan vibrator kearah bawah kadang-kadang sanya menjilati jari-jari saya dan membasahi pentil saya. dan hanya manipulasinya ,mengguncangnya sekeliling disekitar. Kadang-kadang menggerakkan vibrator kedalam dan keluar vagina saya, seperti gesekan memutar.”

Aneka Cara Onani Pria Hingga Orgasme!
1. Rings Your Penis
Pertama-tama lumuri tangan dengan pelumas, bentuk jempol dan jari telunjuk menyerupai cincin, dan letakkan di pangkal penis, dengan lembut gerakan jari-jari anda dari pangkal ke ujung Mr.P. Letakkan tangan pada posisi tepat di penis Anda dan gerakkan dengan teratur ke atas dan ke bawah.
Tapi inget yah, jangan terlalu bersemangat yang penting teratur dan relaks, lakukan dengan gerakan sampai Anda merasa nikmat dengan gerakan tersebut dan silahkan tunggu sensasi yang akan terjadi.

2. Ball Holder Style
Saat melakukan masturbasi, dengan tetap memegang penis gunakan salah satu tangan untuk merangsang scrotum (buah zakar), remas dan pijat scrotum dengan sedikit agresif, rasakan air mani mengalir dan keluar dari ujung penis.

Gambar sebisa mungkin udah saya sensor, jadi mohon maaf jika gambar nya
kurang begitu jelas
Urut penis

3. Screw Handed
Dengan posisi berdiri, dan tangan tetap menggunakan pelumas, genggam penis dengan kedua tangan, dengan pijatan lembut gerakkan panggul kearah depan dan belakang, bayangkan seperti saat anda sedang bercinta dengan pasangan dan berpenetrasi ke vagina. Sedikit imajinasi yang liar dan gila akan menambah sensasi yang lebih dahsyat saat menemui proses ejakulasinya
4. Fingers on Fire
Teknik masturbasi untuk penis segala ukuran. Dengan menggunakan empat jari tepat pada penis dan satu jari yaitu ibu jari sebagai pengontrol, gerakkan jari Anda sesuai keinginan dengan variasi gerakan yang juga bervariasi sesuai keinginan Anda. Gerakan tiga jari juga bisa menjadi alternatif,untuk lebih mudahnya bayangkan Anda sedang memegang sebuah pensil, dimana posisi ujung dengan permukaan semuanya berada dalam tekanan jari Anda. Hanya dengan tiga jari anda bisa membuat diri sendiri terpuaskan. Teknik ini lebih asyik jika dilakukan dengan pasangan, dengan meminta pasangan untuk berpura-pura seakan-seakan sedang menulis, tapi melakukan dengan sendiri juga bukan sesuatu yang salah.
5. Gentle Lap
Mungkin anda hanya perlu mengandalkan penis yang lebih sensitif dengan cara efektif.
Tetap mengenakan celana dalam, tepuk penis dengan sentakan lembut untuk membuatnya ereksi.
Saat mulai ereksi sentil ujung penis dengan ujung-ujung jari Anda. Lembut dan relaks intinya, pastikan juga sedang mengenakan celana dalam yang friendly dengan adanya gesekan-gesekan jadi tidak akan mengurangi sensasi kenikmatannya.

Maaf gambar nya ga ada..
coz dah di cari di om google ga ada yg cocok

6. Cold Ice to Climax
Lakukan masturbasi seperti biasa Anda lakukan, saat mulai merasakan sensasi ejalukasi, dengan tetap memegang penis, ambil beberapa pecahan es dengan tangan yang lain, genggam beberapa saat dan kemudian lanjutkan kembali bermasturbasi. Panas dan dingin dalam sisi yang berbeda melebur jadi satu saat ejalukasi, nikmati dan rasakan sensasi yang Anda dapat.
 7. Palm Rubber
Saat mulai ereksi, gunakan pelumas pada satu tangan dan tangan yang lain tetap menggosok penis, tetap menggosok ujung penis dengan telapak tangan untuk mencapai orgasme.
8. Plastic Bag Style
Gunakan tas plastik bersih dan lumuri dengan jeli pelumas, sedikit dirty memang, masukkan mr.p kedalam plastik sampai semua bagian masuk didalamnya. Dengan masih terbungkus plastik, berbaringlah terngkurap di atas ranjang dan gerakkan tubuh dengan gerakan memompa naik turun.
9.Menggunakan celana dalam untuk onani 
 Apa lagi di tambah dengan penampakan bekas pemakainya..wow tambah seru pastinya???

Nah itu sebagian artikel yg moga2 bisa jadi pengalaman asyik buat para sohib semua.

No comments:

Post a Comment